Kategori: | Buku |
Jenis | Biografi & Riwayat Hidup |
Penulis: | Shuniyya Ruhama Habiiballah |
Demikian penggalan protes Shuniyya Ruhama Habiiballah yang dituangkan dalam catatan hariannya yang ia kumpulkan dalam buku Jangan Lepas Jilbabku! Catatan Harian Seorang Waria. Buku ini merupakan catatannya dalam menjalani kehidupan sehari-harinya sebagai seorang waria. Ia mengakui menjalani titah sebagai seorang waria sangatlah berat, karena masyarakat tak semuanya bisa menerimanya. Tak jarang statusnya sebagai waria selalu mendapatkan stigma negatif dari masyarakat, diejek, dilecehkan, dikucilkan. Statusnya itu dianggap tidak “normal” oleh sebagian anggota masyarakat.
Pahit getir cibiran masyarakat terhadap dirinya dia bagi untuk pembaca. Banyak pengalaman pahit, perlakukan menyakitkan yang dia terima yang bisa menjadi pelajaran bagi siapa saja. Secara fisik Shuniyya mengakui sebagai laki-laki. Namun dia benar-benar yakin dirinya seorang perempuan. Untuk menunjukkan sebagai muslimah yang baik dia memutuskan untuk memakai jilbab. Kendati begitu ia tetap saja diperlakukan sebagai makhluk yang tak jelas identitas kelaminnya. Salah satu contohnya ketika mengikuti tes UMPTN dia dicurigai sebagai joki oleh petugas. Dalam foto Shuniyya laki-laki, namun saat mengerjakan tes dia berpenampilan perempuan. “Anda joki ya?,” tuduh petugas seperti ditulis dalam buku ini. Beruntung Shuniyya bisa meyakinkan petugas sehingga dia tak didiskualifikasi dari kepesertaan UMPTN. Sebelumnya sewaktu mengembalikan formulir UMPTN dia juga menerima perlakuan menyakitkan. Dia dipaksa melepaskan kerudungnya oleh petugas. "Tolong lepas kerudungnya. Tidak sopan," gertak petugas. Si petugas mengenali Shuniyya sebagai laki-laki sehingga tidak sopan yang bersangkutan menggunakan jilbab. Sewaktu mengikuti kuliah dia selalu duduk sendirian. Teman-temannya tak berani duduk di dekatnya. Kalau ada yang berani duduk di sampingnya pasti dicibir teman-teman kuliah lainnya. Dan masih banyak kisah-kisah menyedihkan lainnya.
Melalui goresan penanya, Shuniyya ingin menunjukkan status waria tak selamanya punya konotasi negatif. Sebagai orang yang beragama, ia ingin menunjukkan seorang waria pun bisa menjadi seorang muslimah yang baik, berjilbab pula.Sebagai mahasiswa ia tunjukkan dia mampu menjadi mahasiswa yang berprestasi karena ia menjadi sarjana terbaik di jurusan Sosiologi Fisip UGM tahun 2004. Meski bukan buku baru, saya kira ini buku menarik, karena bisa mendalami perasaan terdalam seorang yang dilahirkan sebagai banci, sebuah titah yang tak mungkin dia tolak.
Secara umum masyarakat masih memandang aneh fenomena waria. Mereka tak bisa menerima begitu saja kehadirannya. Bagi waria resistensi masyarakat ini menjadi masalah besar. Kondisi ini mengakibatkan mereka cenderung menarik diri dari komunitas umum. Secara sosiologis, setiap individu menginginkan eksistensinya diakui. Ketika lingkungan tidak bisa menerimanya, seseorang cenderung mencari komunitas yang benar-benar mengakui keberadaannya. Itu sebabnya mengapa para waria cenderung membangun komunitas yang ekslusif, seperti menjadi PSK, menjadi pekerja salon. Mengapa? karena di sektor-sektor lain mereka tidak diakui. Shuniyya menjadi salah satu waria yang tegar. Kendati lingkungan mencercanya, dia kuat dan akhirnya berhasil mengukir prestasi.
Dari kasus Shuniyya, agaknya masyarakat perlu mengubah persepsi terhadap fenomena waria ini. Waria adalah fitrah Tuhan. Saya yakin tidak ada satupun orang di dunia ini yang mau lahir sebagai waria. Semua ingin lahir sebagai manusia "normal". Kalaupun kemudian takdir mengatakan lain, siapa yang bisa menolak? Sebagai sesama makhluk kehadiranya mesti kita terima apa adanya.
Saya sepakat kita perlu memerangi peran kebanci-bancian di TV sebagaimana protes Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) beberapa waktu lalu karena akan berakibat kebingungan identifikasi gender bagi anak-anak. Namun tak pantas kiranya jika kita ikut-ikutan memerangi para banci, waria.
versi E-Book: Jangan Lepas Jilbabku !
1 komentar:
mau buka full isi buka nya inni gimana ya?? butuh referensi nih...
:f :D :) ;;) :x :$ x( :?
:@ :~ :| :)) :( :s :(( :o
Posting Komentar